Nahda


Nahda, anak pertama.
walaupun anak pertama, Nahda tetaplah anak kecil.
Anak kecil yang belum banyak mengerti,
anak kecil yang tentu haus perhatian Ummi Abinya.
anak kecil yang tidak bisa dituntut segera berpikir layaknya orang dewasa agar mengerti situasi orang tuanya.

Nahda, anak pertama.
tantrumnya, itu biasa, memang usianya.
rewelnya, itu wajar, Nahda belum bisa mengatasi lonjakan emosinya.

Nahda, kesayangan.
Tidak lagi seimut saat bayinya dulu,
karena tentu, Nahda bertumbuh.

Tak lama lagi, Nahda akan menjadi bestie nya saya.
Sebentar lagi, kita akan punya waktu berdua untuk saling bercerita, tertawa, & menangis bersama.

Nahda, anak pertama.
Love you,
maafkan Ummi,
banyak salah Ummi ke Nahda, Nak.

Ummi serasa gamang,
meragu, apakah Ummi bisa membimbingmu, menemanimu, hingga dewasamu.
menangis, jika dirimu jauh, tidak bisa ku peluk, tidak bisa ku jaga, seperti bayimu dulu.

Sayangku,
mari kita bersama, selalu menghadirkan Allah dalam tiap helaan nafas,
selalu mengingat Allah dalam tiap aktivitas,
dan selalu melibatkan Allah dalam tiap langkah.

Leave a comment