Mencoba ChatGPT

Beberapa minggu lalu, saya mencoba ChatGPT. Sembari searching, ternyata GPT ini kepanjangannya Generative Pre-trained Transformer. Ternyata sudah release sejak November 2022 oleh OpenAI dari Amerika.

Tentu teman-teman sudah banyak dengar tentang AI (Artificial Intelligence) yang sekarang sudah sangat banyak jenisnya.

Teman-teman sudah coba?
awal coba, amazed ya kalau saya.
berbeda dengan google, ini jawabannya lebih spesifik dan tidak melipir ke page lain.

Menjawab banyak pertanyaan
Kerasa ya kalau sudah mencoba. Interface ChatGPT ini berbeda dengan google. Tampilannya seperti chat biasa, lalu jawaban yang diberikan juga lebih spesifik daripada google, jadi tidak memberikan banyak alternatif jawaban. Experiencenya juga beda, gak perlu buka banyak page baru untuk membaca detail informasi.

Mungkin teman-teman sudah pernah baca or dengar juga, kalau sudah banyak orang yang menggunakan AI untuk membuat tulisan, mau itu dari mencari inspirasi atau merangkai kalimat. Ada juga yang bisa request foto melalui AI.

AI ini ada yang free, ada yang berbayar. Kalau berbayar tentu layanannya lebih banyak & makin ‘hebat’.

Saya sudah mencoba beberapa seperti pertanyaan tentang review sesuatu, bertanya list ide nama toko buku, dll, yang tidak bisa langsung kita dapatkan jawabannya kalau searching biasa.

Unik
Ada hal unik kalau kamu mencoba satu atau dua kata saja. Seperti gambar di atas, saat saya kirim Stop, AI membalas dengan balik bertanya apakah ada yang salah dan menawarkan bantuan.

Saat saya kirim maaf, diabilang tidak apa dan menawarkan bantuan.


Saat saya bilang bukan seperti itu, dibalas dengan kata maaf.

Khawatir
Saya khawatir, suatu hari nanti, kita bisa saja lebih ‘nyaman berbicara’ dengan AI daripada dengan manusia, berbicara langsung. Kenapa? Karena AI lebih mudah mengucap maaf & menawarkan bantuan, karena AI bisa membantu banyak hal sehingga kita merasa tidak butuh lagi bertanya pada sesama manusia.   

2 thoughts on “Mencoba ChatGPT

Leave a comment