Waktu

Waktu memang terus berganti. Waktu memang terus ‘berjalan’, tanpa lelah, tanpa henti, karena waktu memang tidak tahu dengan lelah dan henti.

Masa itu memang tidak lama. Pertemuan yang tidak direncanakan. Perkenalan yang tidak pernah terpikirkan. Pun perpisahan yang harus dihadapi. Tentu hanya Allah yang tahu apa yang baik bagi hambaNya. Dia mempertemukan, mendekatkan, menjauhkan, dan memisahkan. HambaNya cukup menjalani dengan sebaik-baiknya, agar hikmah itu dipahami hambaNya.

Masa itu memang harus dijalani dengan baik. Mereka berusaha menjalaninya, menjadikan semuanya sebagai pembelajaran. Mereka dipertemukan, dikenalkan. Mereka berteman dengan baik. Masalah-masalah yang muncul di antara mereka, harus mereka akrabi. Saling peduli, itu memang nilai pertemanan. Saat jenuh, mereka akan menjauh dahulu. Mereka akan kembali setelahnya. Namun, saat masing-masingnya menyendiri, kadang mereka dipertemukan secara tidak sengaja, di keramaian dan kesunyian.

Masa perpisahan yang harus terjadi. Senyuman yang sarat kesedihan. Lambaian tangan yang dipaksakan. Berusaha menerima keniscayaan. Mereka tidak –akan- seperti dahulu lagi. Mereka mempunyai kehidupan lain yang mungkin lebih pasti. Segan, malu, takut, mereka di sana.

Hai teman-teman, bagaimana kalian di sana??

Leave a comment